Akhir Tahun.
Kembali lagi mengingat betapa
bahagianya aku dulu. Pergantian tahun yang aku lalui dengan kembang api dan
wanita yang aku cintai. Aku tak tahu kini karena sekarang aku sendiri. Bahkan
tak ditemani secangkir kopi saat menulis pesan yang akan kutujukan ntah kepada
siapa. Hanya jarum jam yang terus berdetak menunjukan pukul setengah duabelas
yang mengiang di telingaku. Selalu terbayang dalam tidurku saat aku mencoba
bangkit dari mimpiku. Ah sudahlah cukup pembukaannya.