Jumat, 13 Oktober 2017

Rasa

        Rasa, sesuatu yang beda. Mungkin itu aku yang terlalu memaksa. Tak peduli seberapa besar rasa. Sesuatu yang beda akan memiliki rasa. Yang berbeda. Terkadang lebih berasa kadang pula tidak. Mungkin itu aku yang terlalu merasa. Atau mungkin kau juga? Aku tak ingin bertanya. Hanya saja mungkin kamu yang ingin menjawabnya.

        Mungkin dia pernah membuatku merasa kehilangan rasa, bahkan membuatku kehilangan asa. Tetapi kini dia ntah kemana. Pergi menjadi khayal yang nyata. Yah sudahlah mau diapakan lagi. Mungkin dia tak punya rasa.

        Kini kembali kepada rasa. Untuk kamu yang membuatku kembali memiliki rasa. Bahkan memiliki asa. Akankah menjadi sebuah mimpi yang tak kan menjadi nyata? Atau khayalku kembali menjadi nyata. Masih menjadi tanda tanya antara kita berdua. Apakah akan begitu jika kita bertatap muka? Mungkin iya mungkin tidak. Tergantung bagaimana kita menempatkan rasa.

        Ekspektasi. Jangan terlalu tinggi. Mungkin saja dia tak peduli. Atau mungkin dia sedang mencari-cari? Mungkin hanya aku saja atau dia disini menjadi duri? Yang tak terlihat lalu menusuk telapak kaki? Aku berjalan sendiri. Menunggunya sembari membaringkan diri. Ada-ada saja hari ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar