Sabtu, 10 September 2016

Kelas Public Speaking | Berbagi Cerita dan Sedikit Pengetahuan



Seberapa banyak kamu tahu tentang Public Speaking?

Cerita ini bermula sebelum aku masuk SMA. Saat itu ada lomba karya ilmiah tentang teknologi di kantor wali kota. Aku membuat proposal dan diterima. Lalu pada hari yang ditentukan para peserta yang hasil karyanya diterima harus mempresentasikannya di depan juri. Melakukan presentasi di depan kelas mungkin hal yang biasa, dimana kita mengenal seisi audien. Bahkan separuh isi kelas hampir tidak peduli dengan apa yang kamu presentasikan. Tapi saat pendengarmu adalah beberapa ahli dan kamu harus presentasi dan harus siap juga dengan sejumlah pertanyaan yang diantaranya tidak kamu siapkan jawabannya.

Di dalam ruangan aku sedikit cemas. Kakiku gemetaran. Tapi aku mencoba tenang. Melihat ada seorang peserta yang dari tadi terlihat bukan berlatih presentasi melainkan dia membaca Al-Quran. Pasti dia tenang sekali saat presentasi nanti. Tidak seperti aku yang deg-deg-an setengah mati. Tapi aku berhasil menyelesaikan presentasiku. Ya, hasilnya juara ke 4.

Publik Speaking. Publik artinya publik atau masyarakat dan Speaking artinya berbicara. Jadi kalau di gabungin artinya berbicara dengan orang banyak, berbicara di depan umum, berbicara di depan publik. Yah, kira-kira seperti itulah yang kita pelajari saat belajar Bahasa Indonesia di bangku SMA.

Lebih jauh lagi tentang publik sepeaking. Apa sih yang harus kita kuasai untuk menjadi seorang public speaker? (Public Speaker adalah sebutan bagi orang yang melakukan public speaking). 

Sebelumnya, sebelum melakukan public speaking kita harus melakukan persiapan dulu, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan public speaking:
1.       Kuasai materi
Untuk menjadi seorang pembicara tentu saja kamu harus menguasai materi yang akan kamu sampaikan. Selain menguasai materi kamu juga harus percara dengan materi tersebut. Guna public sepaking kan untuk memberikan informasi kepada orang lain. Gimana orang mau percaya dengan informasi yang kamu sampaikan jika kamu sendiri tidak percaya dengan apa yang kamu sampaikan?

2.       Berlatih di depan cermin
Nah, yang satu ini optional sih. Tapi coba lihat diri kamu di cermin saat presentasi. Istilah anak sekarang itu “kadang muka suka ga kontrol”. Nah sekarang terserah kamu gimana biar mengontrol hal-hal yang tidak diinginkan itu agar tidak sampai terlihat saat kamu menjadi public speaker. Ini juga untuk melatih kepercayaan diri kamu.

3.       Rekam!
Kalau di depan cermin kamu belum cukup percaya diri coba rekam presentasi kamu. Lihat apa yang salah. Selain kesalahan pengucapan, gagu saat berbicara jangan lupa juga cek apakah ada refleks-refleks yang tidak diinginkan. Misalnya selama presentasi kaki kamu sibuk goyang-goyang, atau tangan kamu sibuk garuk-garuk. Nah ulangi lagi dan coba untuk menghindari hal-hal tersebut biar kamu ga keliatan panik di depan orang.

4.       Catat Kesalahan
Setelah di rekam jangan lupa di catat apa aja kesalahan kamu. Tulis di sebuah notes terus tempel di kamar kamu biar inget dan semoga bisa di minimalisir.

5.       Berlatih di depan keluarga atau teman
Sebelum berpresentasi di depan orang yang tidak kita kenal, coba deh presentasi dulu di depan adik, kakak, atau teman dekatmu. Lalu suruh mereka menilai apa yang kamu sampaikan tadi, apakah sampai dengan baik?

Nah, setelah kamu selasai dengan persiapan tadi, ada hal-hal yang harus kamu perhatikan saat presentasi nanti.

Berikut adalah hal-hal yang harus kita perhatikan saat menjadi public speaker : (rangkuman dari hasil googling dan pengetahuan yang di dapat dari organisasi)

1.       Berdoa
Hal terpenting sebelum kamu naik ke atas panggung, berdo’a. Dengan do’a semoga semua urusan kita dilancarkan. Ingat peserta yang baca Qur’an sebelum presentasi tadi? Iya, dia juara 1.

2.       Kenali audiens
Dengan siapa kamu sedang berbicara itu sama dengan siapa kamu akan menyampaikan materi. Kalau salah penyampaian wah bisa gawat kan.

3.       Kuasai audiens
Jangan fokuskan pandanganmu pada satu titik. Coba lirik audiens yang ada di kiri depan kiri belakang, kanan depan kanan belakang, dan audiens yang di tengah. Siapa tau ada yang cantik. Dengan begitu akan ada interaksi antara pembicara dan pendengar.

4.       Jangan terpaut pada teks
Terkadang materi yang akan kita sampaikan itu banyak dan banyak hal penting yang sulit untuk di ingat. Meskipun begitu jangan catatan kamu dibawa semua saat presentasi. Catat hal-hal yang penting yang menurut kamu kira-kira bakal sulit di ingat. Kalau kita terus-terusan membaca teks saat presentasi audiens akan beranggapan bahwa pembicara tidak menguasai materinya. 

5.       Cobalah tetap tersenyum
Ya kali seorang motivator memberikan motivasi nya sambil cemberut. Meskipun hari ini adalah hari tersial dalam hidup kamu cobalah tetap tersenyum saat presentasi. Bungkus masalahmu menjadi sebuah candaan yang dapat membuat audiens tertarik dengan apa yang kamu bicarakan. Senyum dong, mba. Domba.

6.       Bersuara lantang
Meskipun saat presentasi kita menggunakan pengeras suara. Cobalah berbicara dengan suara yang keras dan jelas. Gausah teriak-teriak juga. Tapi dengan suara yang lantang maka kita akan yakin dengan apa yang kita bicarakan.

7.       Terakhir, jangan lupa bersyukur saat presentasi mu berjalan dengan baik. Kalau kurang baik ya bisa di perbaiki di kesempatan yang lain.

Meskipun saya bukan seorang public speaker terkenal atau seorang pembicara ternama dan saya juga kebetulan bukan anak ilmu komunikasi, tapi saya sangat tertarik dengan yang namanya public speaking. Saya merasa public speaking adalah salah satu hal yang penting di dunia ini. Tanpa adanya kemampuan public speaking seorang presiden mau ngapain di depan mimbar? Public speaking hampir dibutuhkan di setiap pekerjaan loh.

Sekian dulu post blog kali ini, hari ini edisi ilmiah ya. Kebetulan sekarang saya resmi jadi anggota himpunan. Kasih selamat dong. Selamat... Selamat... Selamat... Selamat ber Public Speaking!

1 komentar: